Wahwah, ada apa ini?
Kok judul tulisannya kek begitu...?
Hihihi, sekali lagi, tulisan ini hadir *masih* dari
seseorang yang sedang berada dalam kegalauan...wkwk
Pernah gak sih kamu berbuat kesalahan ?
Pernah kan pasti, bisa jadi sering malah.
Buat kesalahan apa/ke siapa sih ?
Telat dateng kuliah ? minta maaf ke dosen.
Lupa dateng ke acara yang udah lu janjii ke temen-temen
lama. Minta maaf
Nabrak orang ga sengaja. Minta maaf.
Dan bla bla bla
Tapi . . .
“Jika semua bisa diselesaikan dengan kata ‘maaf’, lalu untuk
apa hukum dan polisi itu ada?” –Ji Hoo @BBF
Ya, ada beberapa kesalahan yang semuanya ga akan selesai
hanya dengan minta maaf. Ketika kesalahan yang kita lakukan terlalu fatal maka
kita akan terjerat dan berhadapan dengan suatu hal bernama “hukum, peraturan
dan peradilan”.
Tapi . . .
Bagaimana jika kau berbuat kesalahan kepada dirimu sendiri ?
Apa yang harus kau lakukan ? Minta maaf ?
Siapa ? kamu ?
Kepada siapa ? dirimu ?
Rasanya terdengar aneh.
Lantas, kesalahan seperti apa sih yang secara tak pernah
sadar kau lakukan itu lagi dan lagi, berulang kali pada dirimu sendiri. Ini
contoh 2 kesalahan yang banyak orang lakukan pada dirinya sendiri :
- Membohongi diri sendiri
Ya, ada masanya rasanya ingin membohongi
semua orang, termasuk membohongi diri sendiri, mengelak dari kenyataan yang
sesungguhnya.
Kaya gimana sih ?
Berkata “it’s fine.” , “I’m okay.” Dan kata
semacam itu padahal kau tau bahwa kau tidak sedang baik-baik saja.
- Tidak mencintai diri sendiri
Kasus yang ini luas sih artinya. Contoh
paling simpel adalah bahwa kau tidak mencintai tubuh mu sendiri. Kau
mengabaikan kesehatan dirimu sendiri, kau tidak merawatnya, membandingkan
dengan tubuh indah orang-orang sekitarmu dan lainnya.
Percayalah dengan membohongi diri sendiri tak akan pernah
membuat dirimu lebih kuat, kau hanya akan semakin rapuh setelahnya. Dan biarkan
otak dan hatimu merasa bangga akan dirimu sendiri. Tidak ada orang yang
sempurna, tapi mereka sempurna dengan cara mereka sendiri. Cintai dirimu,
sempurnalah hidupmu!
Tidak ada salahnya, berhenti sejenak, pergi ke tempat yang
membuatmu merasa nyaman, bercerita pada angin “Aku sedih karena . . .” atau “Sh*t, orang itu lagi dan lagi
membuatku marah . . .”
Tidak ada salahnya berkata “Aku tidak baik-baik saja, aku
rindu Pak/Bu.” Saat kau merindukan orang tua mu yang telah tiada. Bahkan ketika
kau telah memiliki anak atau cucu mungkin.
Tidak ada salahnya berkata “Aku lelah,
Tidak ada salahnya memanjakan dirimu di salon atau tempat
karaoke mungkin. C’mon jasmani dan rohani mu butuh istirahat untuk bertahan di
dunia ini.
Tidak ada salahnya berdiam lama di depan cermin dan berkata
“Hidungmu bagus, matamu indah, bibirmu menawan, . . . , kau sempurna.”
Mulai sekarang, berhenti membohongi dirimu sendiri.
Berhenti membandingkan warna kulitmu dengan orang
disebelahmu.
Berhenti berkata ‘aku tidak cukup kurus seperti . . .’ atau ‘aku
tidak setinggi wanita/lelaki itu’.
Berhenti menyalahkan wajahmu, ‘aku tak secantik/setampan
dia’ , ‘hidungku tak seindah miliknya” and bla bla bla
Berhenti makan makanan yang akan menyakiti pencernaanmu.
Berhenti minum minuman yang akan memperburuk ginjalmu.
. . . .
Berdamailah dengan dirimu, peluk erat tubuhmu.
Mulailah cintai dirimu dan berhentilah membohongi dirimu
sendiri.
jujur pada diri sendiri rasanya lebih "lega" yaa Mbaa, hihihi
BalasHapuspastinya mba..hehe...
Hapussalam kenal :))
Tapi emang terkadang "rumput tetangga lebih hijau dibanding rumput di halaman kita" mbaa..
BalasHapusitu dia cobaannya mba..wkwk
Hapussalam kenal mba:))
Suka banget sama tulisannya, jleb deh.
BalasHapusSalam kenal 😊
-Tatat
Alhamdulillah, terima kasih mba..:))
Hapussalam kenal juga^^