maaf yah baru lanjut sinop nya..aku masih baru dalam hal ini jadi ya butuh waktu lama, terutama waktu untuk memulai..wkkwk
ini baru 20 menit tapi sinop nya udah panjang 3 halaman word. jadi aku post dalam 2 bagian aja yah.
oh ya, kan aku masih belajar nih ngeblog dan bikin sinop.. jadi buat para visitor, jangan jadi silent reader yah.. aku butuh masukan biar tulisan aku kedepannya bisa lebih baik dan bermanfaat..terimakasih banyak sebelumnya....
okay langsung deh yah..selamat membaca...
Episode 2 – The Race
Of Love And Tears
Episode ini dibuka
dengan adegan di depan mading. Semua siswa berkumpul termasuk Kotoko yang
bingung dan kaget akan adanya foto ia yang sedang memeluk Naoki. Semua siswa
penasaran dan butuh penjelasan dari Kotoko.
Selanjutnya kita
melihat Matsumoto berlari menghampiri Naoki yang sedang berada di barisan
bangku penonton. Ia menuntut penjelasan tentang apa yang sebenarnya terjadi,
namun Naoki tidak menggubrisnya. Matsumoto menaikkan nada suaranya, ia terlihat
sangat cemburu. “Itu bukan urusanmu!” Ucap Naoki. “Ya, itu urusanku. Karena
kita . . .” Jawab Matsumoto. “Jika aku berkata itu bukan urusanmu, maka itu
bukanlah urusanmu!” sergah Naoki dan melangkah pergi. Matsumoto kecewa.
Kembali ke adegan
depan mading. Kotoko dipojokkan terutama oleh teman-teman dekatnya yang ingin
mengetahui kebenarannya. Namun Kotoko menolak menjelaskan dan kabur dari
kerumunan orang dan teman-temannya.
Sepulang sekolah
tanpa Kotoko sadari, teman-temannya, Jinko, Satomi, Kinnosuke, dan seorang pria
mengikutinya karena penasaran dengan apa
yang terjadi. Dipersimpangan jalan, Kotoko bertemu dengan Naoki. Ia berusaha
memulai obrolan untuk meminta maaf tentang apa yang terjadi. “Jangan berbicara
denganku jika diluar rumah.” Sahut Naoki. Kotoko pun memilih untuk tak bersuara
kembali hingga mereka sampai dirumah. Ke-empat teman Kotoko kaget dengan apa
yang mereka lihat. Terutama ketika mereka lihat Kotoko dan Naoki pergi ke dalam
rumah yang sama. Kin-Chan terlihat frustasi tentang apa yang baru diketahuinya.
Didalam rumah Ibu
Naoki menanyakan perihal jimat yang ia beri kepada Kotoko. “Itu bekerja dengan
baik.” Sahut Kotoko mencari keberadaan jimatnya, ia baru sadar jimatnya hilang.
“Tidak apa, aku masih memiliki banyak foto seperti itu.” Kotoko bingung, Naoki
yang akan pergi ke kamarnya tiba-tiba terhenti dan melongo ke bawah mendengar
percakapan Kotoko dan ibunya. Ibu Naoki datang dari arah dapur dengan membawa
berlembar-lembar foto hasil jepretannya yang tidak lain merupakan foto Naoki
dan Kotoko. Naoki geram dengan ibunya, ia menghampiri dan merebut paksa foto
tersebut. Namun Ibunya malah menggodanya, ia semakin kesal dan segera
meninggalkan mereka dan pergi ke kamar.
Yuki kesal dengan
pemandangan yang ia lihat. Ia menggerutu karena teman-teman Kotoko yang bodoh
hadir disana. Akhirnya mereka dipersilahkan masuk. Mereka berlima mengobrol
banyak hal terutama tentang mengapa Kotoko bisa tinggal dengan Irie Naoki.
Namun Satomi dan Jinko justru malah senang dengan keadaan tersebut, itu berarti
Kotoko masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan Naoki.
Malamnya Kotoko
sedang melamun di ruang tengah, ia dikagetkan ayahnya yang baru saja pulang.
Ayah heran mengapa tengah malam Kotoko masih terjaga. Mereka pun berbincang
tentang keadaan mereka yang menumpang dirumah orang.
Paginya di sekolah,
lagi-lagi berita mengejutkan muncul “Sepasang kekasih tinggal dalam satu
rumah.”. Kotoko jelas kaget, terlebih disampingnya ia mendapat tatapan tajam
dari Naoki. Sama seperti sebelumnya, teman-temannya menuntuk penjelasan terhadap
Kotoko.
Lalu kita melihat
Kotoko berlari menaiki tangga untuk mengejar Naoki. Ia ingin meminta maaf dan
menjelaskan apa yang terjadi. Namun Naoki sudah terlihat sangat kesal, seperti
biasa ia berbicara dengan kasar. Tiba-tiba datang Kin-Chan dan langsung
melemparkan sebuah pukulan ke wajah Naoki. Naoki tersungkur, bibirnya berdarah.
Kin-Chan ditahan oleh temannya, sedangkan Matsumoto dan Naoki pergi ke atas.
Akibat insiden
pemukulan yang dilakukan oleh Kin-Chan, dikantorpun terjadi perdebatan antara
wali kelas A dan wali kelas F. Wali kelas A menyalahkan kelas F terutama ia
menyalahkan Kotoko dan membawa-bawa masalah lain seperti kelas F bodoh. Hal ini
membuat geram wali kelas F. Keadaan mulai memanas. Kepala sekolah berusaha
untuk melerai keduanya.
Di rumah, Ibu Naoki
dan Ayah Kotoko terlihat bersin karena cuaca yang dingin. “aku dan Kotoko
sedang mencari rumah baru . . .” ucap Ayah Kotoko. Ibu Kotoko menjawab bahwa
mereka tak perlu mencari rumah baru karena nanti ketika Naoki dan Kotoko
menikah maka mereka akan selamanya tinggal dalam satu atap. Dan ia menceritakan
panjang lebar tentang khayaland an harapannya. Ayah Kotoko tak percaya dengan
apa yang Ibu Naoki pikirkan dan ia memutuskan untuk segera berangkat kerja.
Di dalam kelas,
Kotoko sedang melamun. Lalu datang Satomi dan Jinko menghampirinya dan
mengatakan maaf atas apa yang telah mereka lakukan. Mereka pun akan meminta
maaf pada Naoki. Namun Kotoko mencegah hal tersebut. Ia berkata tak usah
melakukannya toh Naoki sudah sangat membencinya. Dengan meminta maafpun tak
akan menjadikan keadaan lebih baik. Lalu pelajaran dimulai. Kotoko terlihat
berpikir kembali. Kin-Chan melihatnya dengan khawatir.
Lalu Pak Guru
memberikan pengumuman bahwa akan segera diadakan kompetesi lari marathon antar
kelas di sekolah. Ia menyuruh murid-muridnya untuk berlatih dengan keras agar
bisa mengalahkan kelas A. Kin-chan tertantang untuk mengalahkan kelas A
terutama Naoki. Ia maju menghampiri gurunya dan berjanji akan berusaha dengan
keras. Lalu mereka berdua terlihat lari bersama.Selanjutnya Kin-chan mengajak
Kotoko lari bersama dalam balapan.
Dirumah saat makan
malam, Kotoko memberitahukan Ibu Naoki tentang akan adanya perlombaan tersebut.
Lalu ibunya melirik Naoki dan mengatakan bahwa itu merupakan hal yang baik.
Kotoko setuju. “aku ingin melihat Irie-kun berlari.” Ucap Kotoko melirik Naoki.
Naoki memberikan tatapan sinis nya. Ibunya mulai berimajinasi kembali. Namun
imajinasinya dihentikan oleh yuki yang mengatakan bahwa mereka tak bisa
melakukannya karena mereka tidak sekelas. Ibunya kecewa karena mereka berdua
akan menjadi rival. Naoki mengatakan ia tak akan mengikutinya dan berterima
kasih atas hidangannya, lalu pergi ke kamarnya. Kotoko pun selesai makan dan
mengikuti Naoki.
Kotoko mengejar
Naoki, ia meminta maaf atas apa yang terjadi hari ini disekolah. Ia minta maaf
atas nama Kin-Chan. Lalu mulai membicarakan tentang perlombaan tadi. Seperti
biasa Naoki menganggap itu bukan lah hal penting dan mulai merendahkan. Kotoko
kesal, Ia bertekad akan menang untuk Kelas F dan meminta Naoki jangan
menyesalinya jika kalah dari kelas F. Naoki terlihat merenung setelah kepergian
Kotoko. Sedangkan Kotoko tidak percaya dengan apa yang sudah ia katakan.
Kin-Chan terlihat
sedang bermalas-malasan di dalam kelas bersama teman-temannya. Tiba-tiba Kotoko
datang dengan mengenakan pakaian olahraga dan mengajaknya berlatih berlari
untuk pertandingan. Kin-Chan pun menjadi bersemangat. Di lorong sekolah ketika
Kotoko sedang berlari, ia kaget dengan adanya Naoki di depannya, sehingga ia
tersungkur jatuh ke lantai. Naoki yang melihatnya mengejeknya, karena Kotoko
selalu saja terlihat bodoh. Kotoko yang semakin kesal bertekad akan memenangkan
pertandingan.
Keesokan harinya,
Kotoko mulai berlatih untuk perlombaan lari. Di taman, ia terlihat ditertawakan
oleh para lansia karena berlari dengan begitu lambat. Saat di sekolah ia pun
berlari di lapang. Tanpa disadarinya, Naoki sedang berdiri di deretan tribun
penonton memperhatikannya. Ia tersenyum. *Kyyaaaaa*
Pagi di hari
selanjutnya, terlihat Kotoko baru saja pulang setelah dirinya berlatih. Di dalam
pintu masuk rumah Naoki sedang berdiri dengan membawa anduk. Kotoko mengajaknya
berbincang. Tiba-tiba anduk yang dibawanya dilempar kewajah Kotoko. Kotoko
kaget dan ia terlihat bahagia. Namun Naoki mengelak dengan mengatakan bahwa
Kotoko bau. Ibu Naoki menguping pembicaraan mereka. Naoki pergi ke dalam. Ibu
Naoki mengatakan bahwa Naoki hanya sedikit malu untuk mengungkapkannya. Kotoko
berharap bahwa itu benar terjadi bahwa Naoki memiliki maksud lain.
Hari selanjutnya ia
terus berlatih, kali ini tiba-tiba Ayah Naoki membantu untuk menjadi pelatih
Kotoko. Siangnya Ayahnya dan Ibu Naoki pun menyemangati Kotoko yang sedang
berlatih di rumah menggunakan treadmill. Naoki dan Yuki yang melihat itu hanya
pasrah melihat orang tua mereka. Namun tanpa siapapun sadari, Naoki tersenyum
kecil disana *Kyyaaaaa, twice*
Hari terus berganti,
kini Kotoko sedang berlatih di lapang sekolah. Dari belakang, Kotoko bisa
menyusul Kin-Chan dkk dan terus berlari sambil menyemangati mereka. Dan lagi-lagi
kita melihat ada Naoki di tribun penonton, memperhatikan Kotoko. *3 kali lohhhh
bangggg*
Selanjutnya mereka menuju kelas, lalu diperjalanan Kotoko, Kin-Chan
dkk bertemu Naoki. Kotoko mengajak bicara Naoki dengan serius. Namun Naoki
enggan mendengarkan. Akhirnya Kotoko menariknya ke kelas sehingga mereka
mengobrol berdua. Kin-Chan dkk mengintip dari luar kelas. Didalam kelas Kotoko
mengajak Naoki untuk membuat taruhan dimana sang pemenang bisa meminta satu hal
dari yang kalah. Merasa tertangtang akhirnya Naoki menyetujui taruhan tersebut
dengan syarat Ia meminta Kotoko keluar dari rumahnya jika ia yang memenangkan
pertandingan. Kotoko tak percaya. Namun akhirnya ia setuju.
~~~
Comment :
Kyyyyyaaaaa Takashi Kashiwabara~~~~
senyummu dan sinismu yang sepersekian detik berubah itu looohhh bangggg...
sweet banget dah separoh episode ini...semoga berlanjut yahhh..
bahagia disini pihak lain (baca:Kin-Chan dan Matsumoto muncul dikit) :p
Okayyy, bersambung ke Part 2.
~~~
PLEASE TAKE WITH FULL CREDIT !!
CANTUMKAN ALAMAT BLOG INI,, http://zelinworld.blogspot.com/
DON'T BE SILENT READER!!
THANKS..
SEE U!!
Saya tunggu part 2 nya yaaa..... ^^ semangat nulisnyaaa.... btw, tulisan kamu saya share ke g+ saya boleh??
BalasHapusWah maaf baru kebaca komen nya... Insya allah saya lanjut secepatnya yah *mumpung lagi libur*hehe
HapusBoleh silahkan... :)
Oh iya adegan memorable di epidode 2 ini buat saya....
BalasHapus.
Banyaaaaaakkkk. Tapi paling suka saat Irie kun merhatiin Kotoko dari atas tribun diem-diem. Tataapanmu Baaaang...bikin adek gak bisa makan, hahahaha.....
Iya tatapannya yaampunnnnn.. Wkwk
HapusTerima kasih udah baca dan nyempetin komen ^^
Iya tatapannya yaampunnnnn.. Wkwk
HapusTerima kasih udah baca dan nyempetin komen ^^