Rabu, 05 Maret 2014

[QUOTES] The Heirs (Part 3)

Annyeong!!
yapp pistingan ini merupakan update-an postingan tentang quotes The Heirs...
di postingan ini ada quotes The Heirs episode 11-15..yang sebelumnya bisa dilihat disini :
Episode 1-5 --> Quotes The Heirs Part 1
Episode 6-10 --> Quotes The Heirs Part 2
Episode 11-20 --> Quotes The Heirs Part 4
Let's check it out!!
Happy reading!!



Episode 11
"Aku tidak suka jika jawabanku menempatkan orang dalam posisi yang sulit." –Lee Hyo Shin.

"Jangan dengarkan mereka dan jangan terluka.” –Choi Young Do.

"Jangan jawab pertanyaanku. Karena jika kamu menjawabnya, aku tidak bisa bertanya lagi.” –Choi Young Do.

"Jangan memintaku mengambilnya. Aku tidak bisa menangkap bintang untukmu.” -Kim Tan.

"Kemarin kau bertanya, apa kau salah satu hal buruk dalam hidupku?. Tidak, ... kau salah satu yang terbaik. Itu cukup bagiku. Aku bangun dari mimpiku sekarang. Aku harus menjalani hidupku sekarang. Maaf". –Cha Eun Sang.

"Aku harus berapa dekat agar kau percaya padaku?. Jangan cuma percaya kalau aku jauh padahal kau belum mencoba.” –Kim Tan.

“Dia akan berpura-pura memegang tanganmu, tapi akhirnya dia akan melepaskannya. Jadi lepaskan dia sebelum dia yang melepasmu.” –Choi Young Do.

"Tidak ada yang namanya teman di sekolah ini. Yang ada hanyalah koneksi.” –Lee Bo Na.

"Kau bahkan tidak tahu bagaimana melampiaskan kemarahanmu.” –Kim Tan.

"Aku sudah berkali-kali disalahpahami orang-orang karena keberadaanku. Kesalahpahaman yang tidak dapat diubah. Jadi aku berusaha keras untuk menyelesaikan kesalahpahaman yang bisa diselesaikan.” –Kim tan.

Episode 12
“Kita sudah berjalan sejauh ini. Jangan melangkah lebih jauh lagi.” –Cha Eun Sang.

“Apa semuanya berakhir hari ini?” –Choi Young Do

“Kau memang tak ingin membiarkanku untuk mendekatimu.” –Choi Young Do.

“Dunia ini sangat luas sekali, kenapa kau menemukan cinta pertamamu di sekolah?” –Jo Myung Soo.

“Hei! Itu bukan cinta pertama. Itu cinta yang bertepuk sebelah tangan.” –Jo Myung Soo.

“Tapi ternyata aku tetap gugup. Bahkan hanya dengan memberitahukanmu saja sangat menakutkan.” –Kim Tan.

“Dalam pikiranku… aku telah meracuninya ratusan kali.” –Kim Won.

”Jangan pertaruhkan hidupmu untuk kedipan mata atau untuk mendengar jantungmu berdebar-debar.” –Presdir Kim.

“Sekarang kau pasti merasa ingin mati jika tak bertemu dengannya. Kau pasti rindu dengannya. Hatimu juga pasti terluka.” –Presdir Kim.

“Kau pergi sekarang? Bagaimana mungkin kau pergi tanpa berkata apapun padaku?” –Nyonya Han.

“Alasanku sama dengan alasanmu tetap tinggal di sini.” –Cha Eun Sang.

“Apa yang kau maksud dengan apa yang ingin aku lakukan padamu? Aku bahkan tak tahu bagaimana menangani lukaku, bagaimana aku dapat melakukan sesuatu pada lukamu?!” –Choi Young Do.

“Aku sudah pernah melihat kau melakukan hal-hal itu. Dan kau juga pernah melakukan hal itu padaku,” –Cha Eun Sang.

“Karena itulah aku tak dapat melakukan apapun padamu sekarang.” –Choi Young Do.

“Kau tidak sesampah itu. Walau mungkin kau sudah hampir mendekati batas (menjadi sampah).” –Kim Tan.

“Kenapa juga aku harus mengancamnya? Aku sedang mengancammu sekarang,” –Choi Young Do.

“Dengarkan baik-baik apa yang akan aku katakan. Jika aku ingin menang dalam perseteruan ini, aku akan kembali ke diriku yang lama, diriku yang jelek. Aku benar-benar tak mau melakukan hal itu. Aku sekarang melakukan sesuatu yang disebut ‘berpikir’. Tapi jika kau seperti ini, pikiranku mungkin akan berubah.” –Kim Tan.

“Untuk menang dariku, kau kehilangan kesempatan terakhir bersamanya.” –Kim Tan.

“Apakah .. kau dapat melihatku sekarang?” –Cha Eun Sang.

“Senang bertemu denganmu dalam mimpi, kemarin malam.” –Kim Tan.

“Apa kau pikir aku akan mendengarkanmu saat kau menyuruhku pergi? Kau sudah meninggalkanku di tengah jalan yang berbahaya.” –Kim Tan.

“Sudah kukatakan kalau aku akan memberitahukanmu di mana tempatmu yang sebenarnya.” –Nyonya Jung.

“Jika kau tahu kelemahan musuhmu, maka kau dapat memahaminya lebih baik,” -Yoo Rachel.

“Kali ini aku tak akan berlutut dan mohon ampun. Aku akan hidup seperti ini beberapa saat. Jika setelah aku hidup seperti ini dan ternyata aku menyesali keputusan yang aku lakukan hari ini, saat itu aku akan memohon ampun. Tapi aku percaya kalau aku tak akan menyesalinya.” –Kim Tan.

Episode 13
“Ini bukan permintaan, tapi peringatan.” –Choi Young Do.

“Pertanyaanmu itu tak layak untuk dijawab,” –Cha Eun Sang

“Kau kan tahu aku benar-benar menunggu saat-saat itu.” –Choi Young Do.

“Aku bukan orang yang dulu pernah kau kenal. Jadi jangan bersikap seperti kau mengenalku.” –Kim Tan.

“Kau melukai perasaanku saat menyuruhku untuk mengkhawatirkan diriku sendiri. Sekarang kau  mengatakan kalau kau  ingin melindungiku?” –Kim Tan.

“Aku yang membuat aturan. Maka aku juga dapat melanggarnya.” –Kim Tan.

“Kau yang membuat aturan tapi aku yang mempertahankannya. Kau tak bisa melanggarnya tanpa ijinku. Kau tak boleh melanggarnya.” –Choi Young Do.

“Alasanmu merasa marah pasti karena kau merasa malu,” –Yoon Chan Young.

“Apa kau pikir gertakanmu ini bisa mengubah semuanya?” -Ibu Hyo Sin.

“Ada banyak yang aku ingin tanyakan padamu. Ada banyak yang ingin aku ceritakan padamu.” –Kim Tan.

“Aku ingin kau mengangkat teleponmu. Aku ingin kau bicara padaku saat aku bicara padamu. Sapalah aku saat kau melihatku.“ –Choi Young Do.

“Tapi jika hanya balas dendam yang bisa kau lakukan, maka lakukanlah. Aku harus bisa menerimanya karena aku telah menolakmu.” –Cha Eun Sang.

“Musuhmu bukanlah orang yang mengacungkan pedang kepadamu, tapi musuhmu adalah orang yang berdiri di sampingmu dengan pisau yang tersimpan di belakang punggungnya.” –Choi Young Do.

“Aku akan melepaskannya segera, tapi aku tak akan melepaskannya sekarang.” – Choi Young Do.

Episode 14
"Jika aku harus berlutut, maka aku akan melakukannya!. Aku hanya perlu bangkit kembali. Dan suatu hari, aku tidak akan jatuh lagi.” –Kim Tan.

“Dia tidak bisa melakukan itu. Kau tahu kenapa?. Karena dari awal dia memang tidak pernah berniat melakukannya.” –Yoo Rachel.

"Jika aku tidak bisa memilikinya, maka aku akan membuat kalian berdua jatuh.” –Yoo Rachel.

"Kau memang selalu seperti ini. Selalu memilih akhir yang sedih.” –Jo Myung Soo.

"Jika aku berlari ke arahmu, kau juga harus berlari mendekatiku!” –Lee Bo Na.

"Aku terseret masuk ke panggung pertempuran tanpa aku ketahui.” -Kim Tan.

"Bagaimana bisa kau langsung ke sini hanya dengan mendengar namanya?.” –Yoo Rachel.

“Aku tahu dari pengalaman!. Memberitahu mereka tidak akan membuatmu lebih bahagia.” -Kim Tan.

Episode 15
“Hubungan cinta dan benci dengan aku nomer satu dan kau nomer dua. Seharusnya hubungan kita berdua menjadi canggung.” –Lee Hyo Shin.

“Apapun impianmu.. Ada juga impian yang kami miliki saat kami melahirkanmu. Jangan lupakan itu.” –Ayahnya Hyo Shin.

“Berhenti berkomplot. Belajar hidup sendiri-sendiri!” –Choi Young Do.

“Kupikir kau mungkin hanya susah mengekspresikan diri sendiri.” –Cha Eun Sang.

“Apakah sangat berat? Wajahmu kelihatannya lelah.” –Kim Won.

“Aku mengkhawatirkan tentang kehidupanmu!” –Presdir Kim.

“Hati-hati. Kau bahkan tak tahu apa yang akan kuminta darimu.” –Choi Young Do.

“Karena itulah saya mencapai posisi ini. Namun karena itulah juga saya diberhentikan.” –Sekretaris Yoon/ayahnya Chan Young.

“Hanya karena aku menyukaimu, bukan berarti aku ada di pihakmu.” –Choi Young Do.

“Siapa yang temanmu? Bagaimana bisa aku menjadi temanmu? Jangan menarik garis, karena aku mungkin akan menerobosnya.” –Choi Young Do.

“Aku tak pernah mengingatnya sama sekali.” –Kim Tan.

“Itu malah kesempatan bagus bagi kita untuk memulai dari awal lagi.” -Sekretaris Yoon/ayahnya Chan Young.

“Jika ada tinta di kain, daripada mencucinya lebih baik kita melukisnya saja.” –Presdir Kim.

“Kau ini selalu membuatku kagum. Hanya dalam setengah hari, kau bisa merubah segalanya.” –Choi Young Do.

“Itu adalah beban dari mahkota yang kau pakai.” -Presdir Kim.

 ~~~



PLEASE TAKE WITH FULL CREDIT !!
CANTUMKAN ALAMAT BLOG INI,, http://zelinworld.blogspot.com/
DON'T BE SILENT READER!!
THANKS..
SEE U!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar