Selasa, 04 Maret 2014

[QUOTES] The Heirs (Part 2)

Annyeong!! :)
sesuai janji, aku mau posting update-an quotes The Heirs...
postingan sebelumnya bisa dilihat disini ---> Quotes The Heirs Part 1
dan juga ini --> Quotes The Heirs Part 3
 and last --> Quotes The Heirs Part 4
oke langsung aja ya!!!
Happy Reading!! ^^



Episode 6
“Karena itulah ia iblis, karena ia menganggu semua anak itu dengan wajah setampan itu.” –Lee Bo Na.

“Walau aku mengenalnya, apa aku harus memberitahumu?” –Lee Bo Na.

“Jika aku tidak membuatmu tersandung, aku tidak akan bisa memegangmu dan mencegahmu terjatuh.” –Choi Young Do.

“Jika kau akan menyingkirkan mereka dengan cepat, untuk apa repot-repot berteman?” –Kim Tan.

 “Bagaimana bisa aku terus menghindarimu? Bahkan ketika aku pulang, kau ada disana.” –Cha Eun Sang.

“Aku minta bantuanmu. Bisakah kau berpura-pura tidak mengenalku?” –Cha Eun Sang.

“Alasan dia berbicara denganku dan mengapa semua gadis menatapku . . . adalah karena kau. Bahkan saat ini semua orang melihatku karena kau. Orang yang harus kuhindari bukan dia, tapi kau.” –Cha Eun Sang.

“Teman berpotensi menjadi musuh.” –Kim Tan.

“Sejak kapan kau disana? Apa kau pernah pura-pura tidak ada disana sebelumnya?” –Cha Eun Sang.

“Kenapa? Apa kau melakukan sesuatu yang tidak boleh dilakukan disini?” –Kim Tan.

“Apa kau tidak mendengar apa yang tadi kukatakan? Aku yakin aku tidak akan mendapat masalah jika saja kau bekerjasama.” –Kim Tan.

“Lihat dia, bagaimana bisa aku tidak tertarik pada gadis sepertinya.” –Choi Young Do.

“Anak-anak itu tidak bisa mendengar apa yang akan kukatakan.” –Choi Young Do.

“Sepertinya kita tidak akan saling bersikap ramah.” –Kim Tan.

“Apakah kau pernah melakukan sesuatu dengan sengaja? Kau tidak tahu apapun. Kau tidak melakukan apapun dengan sengaja, tapi . . . lihat apa yang terjadi saat kau bertindak ceroboh tanpa tahu akibat dari tindakanmu.” –Kim Won.

“Apakah kelihatannya anak-anak disini hanya menghabiskan uang dan bermain? Sejak mereka bisa berjalan, mereka sudah mendapat guru les untuk memasukkan mereka ke sekolah unggulan. Apakah kau percaya diri bisa bersaing mendapatkan beasiswa dengan mereka?” –Gurunya Eun Sang.

“Bagaiman aku tahu kau pekerja keras atau tidak?” –Lee Hyo Shin.

“Jika kau ingin menahannya, maka kau harus lebih lagi menahannya. Aku akan menunggu apa yang akan terjadi padamu.” –Choi Young Do.

“Aku hanya menanyakan apakah ia baik-baik saja. Apa itu termasuk ikut campur?” –Cha Eun Sang.

“Disini, kau sama sekali tidak boleh berpihak pada yang lemah. Jika yang lemah berpihak pada yang lemah, maka mereka hanya akan melemah.” –Kim Tan.

“Jika kau menginginkannya, datang dan ambillah.” –Cha Eun Sang.

“Walau kau tidak mempercayainya, tapi itu juga yang kuharapkan.” -Cha Eun Sang.

“Mengapa kau selalu tidur di tempat seperti ini? Membuatku ingin melindungimu.” –Choi Young Do.

Episode 7
“Itu namanya ancaman! Makanya dengarkan omonganku.  Mulai sekarang jangan sampai berpapasan dengannya. Ini bukannya cerewet, tapi peringatan!” –Kim Tan.

“Tentu saja. Aku selalu terlihat cantik memakai apa saja.” –Cha Eun Sang.

“Dapatkah kau memberikan apapun yang aku inginkan?” –Choi Young Do.

Kumohon, pilihlah aku. Jika tidak, aku akan balas dendam!” –Cha Eun Sang.

“Jadi karena itu kau membuatku  untuk mendengar semua kata ‘tidak’ dan ‘sudahlah’ mu setiap waktu, ya?” –Kim Tan.

“Apa aku bahkan tak diijinkan memberanikan diriku melakukan ini?” –Kim Tan.

“Aku tak akan melawanmu, karena sudah jelas kalau aku akan kalah. Pertarungan yang tak ingin aku lakukan, bagaimana aku bisa memenangkannya?” –Kim Tan.

“Kalau kau memang tak berniat minta maaf atas kelakuanmu tadi, maukah kau menyingkir dari hadapanku?” –Cha Eun Sang.

“Kalau aku bertanya ‘siapa yang menjagamu hingga membuatmu percaya diri seperti ini?’ apakah itu terlalu kasar?” –Choi Young Do.

“Orang ini.. kenapa banyak sekali ksatria yang menjagamu? Membuatku ingin bersaing dengan mereka.” –Choi Young Do.

“Sepertinya kau melakukan hal yang lebih dari yang kuperkirakan.” –Yoo Rachel.

“Tindakanmu dulu itu bodoh! Bagaimana mungkin kau bisa percaya padaku dan mau mengikutiku, bodoh?! Siapa yang bisa tahu apa yang akan terjadi?” –Kim Tan.

“Bagaimana kau tahu? Apa kau tahu aku ini orang seperti apa?” –Kim Tan.

Episode 8
“Kau bisa mengabaikannya, tapi aku harus menjawabnya. Itulah perbedaan kau dan aku. Dan itulah jawabanku.” –Cha Eun Sang.

“Aku tak mengerti perkataanmu.” –Cha Eun Sang.

“Mulai sekarang sukai aku. Aku mulai menyukaimu. Bagian mana yang sulit (untuk dimengerti)?” –Kim Tan.

“Jangan menangis. Juga jangan katakan kalau kau tidak menyukaiku. Paling tidak katakan kau akan memikirkannya. Kumohon . . .” –Kim Tan.

“Kalau begitu kita bercanda saja. Aku ingin membuatmu merasa lebih baik.” –Kim Tan.

“Kau dimana . . . Kau bersama siapa . . . Kapan kau perdi . . . Bisakah kau tidak pergi . . . Jangan pergi . . . Tinggallah beramaku lebih lama . . . Aku merindukanmu . . .” –Kim Tan.

“Siapapun yang aku temui, aku tidak butuh ijinmu.” –Yoo Rachel.

“Karena aku baru tahu alasaan dengan jelas mengapa kita putus. Alasan mengapa kau dan  aku tidak bisa bersama, aku mendengarnya dari seratus mulut. Mengapa orang sepertimu tidak bisa mengatakannya sendiri tape harus melewati seratus mulur? Bukankah itu sangat picik?” –Sekretaris Yoon.

“Kau masih belum tahu caranya untuk menang.” –Presdir Choi/ayahnya Young Do.

“Orang hanya mengingat hasil akhir.” –Presdir Choi/ayahnya Young Do.

“Aku selalu selangkah lebih maju darimu.” –Kim Tan.

“Karena itu kau harus berhati-hati. Aku selalu ada dibelakangmu.” –Choi Young Do.

“Begitulah caranya menggunakan hukum. Bukan dengan tuntutan palsu.” –Kim Tan.

“Kau sudah terlibat dengannya. Kurasa ia mengganggumu bukan lagi untuk memperlihatkannya padaku. Ia memang ingin melihatmu.” –Kim Tan.

“Kau bilang kau bisa menanganinya. Aku sudah gila karena mempercayaimu.” –Yoo Rachel.

“Perbuatan curang juga bagian dari permainan. Hal yang terpenting adalah hasilnya. Apapun caranya kau harus menang. Aku diajari begitu. Sekarang orang hanya ingat bahwa aku telah menang, iya kan?” –Choi Young Do.

Episode 9
“Karena aku penasaran. Aku penasaran dengan perasaanku setelah aku menjegalnya,” -Choi Young Do.

“Karena tanpa itu, kau jadi bukan siapa-siapa lagi. Karena setelah itu kau tak dapat melakukan apapun padaku. Jika kau ingin memastikannya, coba saja gunakan hal itu,” –Kim Tan.

“Kalau mau berbohong itu buatlah yang masuk akal. Apa kau menendang bola dengan wajahmu?!” –Nyonya Han.

“Khawatirkan dirimu sendiri. Hari ini, kau akan mati di tanganku.” –Kim Tan.

“Kau tak dapat melindungiku. Lindungi dirimu sendiri dulu.” –Cha Eun Sang.

“Kurasa selamanya aku akan selalu menjadi murid di matamu.” –Lee Hyo Shin.

Episode 10
“Tidak ada lagi keluarga yang dilibatkan dalam pertempuran kita.” –Kim Tan.

“Jangan menyemangatiku. Hanya akan membuatku berusaha sekeras-kerasnya. Ini peringatanku.” –Choi Young Do.

“Kupikir kau adalah mimpi indah, tapi ternyata kau hanya mimpi buruk.” –Kim Tan.

“Aku mengambil keberanian demi kau, tapi kau tidak melakukan apapun untukku.” –Kim Tan.

“Aku hanya iri karena aku tak bisa melakukannya.” –Lee Hyo Shin.

“Aku ingin kau jatuh dan terluka. Aku ingin kau melihat kenyataan dan menyerah.” –Yoo Rachel.

“Mari kita lihat apakah kau bisa kehilangan semua yang kau miliki demi dia.” –yoo Rachel.

“Jangan melakukan apapun yang membahayakan nyawamu. Kau masih muda.” –Kim Tan.

“Memangnya kenapa jika kami ada sesuatu? Apa yang akan kau lakukan? Apa hakmu?” –Cha Eun Sang.

“Jangan mengambil kesimpulan sesukamu. Kau belum melihat apapun mengenai diriku.” –Choi Young Do.

 ~~~
 
 coming soon..episode 11-end.. :D


PLEASE TAKE WITH FULL CREDIT !!
CANTUMKAN ALAMAT BLOG INI,, http://zelinworld.blogspot.com/
DON'T BE SILENT READER!!
THANKS..
SEE U!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar