Selasa, 12 Juni 2018

[Review] Novel : Jenny Han – To All The Boys I’ve Loved Before



To All The Boys I’ve Loved Before Copyright ©2014 by Jenny Han
Penerjemah : Airien Kusumawardani
Penyunting : Selsa Chintya
Penyelaras Aksara : Yuli Yono
Penerbit : Spring (cetakan Ke-I April 2015)

Blurb
Lara Jean menyimpan surat-surat cintanya di sebuah kotak topi pemberian ibunya.
Surat-surat itu bukan surat cinta yang ditujukan untuknya, tapi surat yang ia tulis. Ada satu surat untuk setiap cowok yang pernah ia cintai-totalnya ada lima pucuk surat. Setiap kali menulis, ia mencurahkan semua perasaannya. Ia menulis seolah-olah mereka tidak akan pernah membacanya karena surat itu memang hanya untuk dirinya sendiri.
Sampai suatu hari, semua surat-surat rahasianya itu tanpa sengaja terkirimkan-entah oleh siapa.
Saat itu juga, kehidupan cinta Lara Jean yang awalnya biasa-biasa saja menjadi tak terkendali. Kekecauan itu melibatkan semua cowok yang pernah ia tulis di surat cintanya-termasuk cinta pertamanya, pacar kakaknya, dan cowok terkeren di sekolah.


Review
Gilaa gilaaaa suka banget sama novel yang satu ini. BAAAAPPPEEERRR parah.
Bercerita tentang remaja yang mana memang masa-masanya mengalami masa puber dan indahnya jatuh cinta *cieelah*. Novel ini diceritakan dari sudut pandang wanita dengan gaya orang pertama pelaku utama. Wanita tersebut ialah Lara Jean Song Covey. Seperti yang ditulis pada blurb novel ini akan menguak siapa-siapa sajakah yang mendapat kiriman surat ‘tak sengaja’ dari Lara Jean. Totalnya ada lima. Setidaknya dari lima orang tersebut ada dua orang yang mengambil peran cukup banyak dan bisa dikatakan menjadi tokoh penting dalam novel ini. Ialah Josh dan Peter. Selain itu ada Kitty yang merupakan adiknya dan Margot sebagai kakaknya, juga orang tuanya turut hadir dalam cerita. Ada beberapa teman-teman sekolahnya dan para tetangga yang turut memeriahkan cerita.

Novel ini beralurkan cerita alur maju. Sehingga ceritanya mudah dicerna dan sangat cocok untuk dibaca sebagai hiburan dan selingan di waktu senggang. Aku sukkkkaaaa banget gimana penulis menyampaikan segalanya. Menyampaikan detail tentang makanan-makanan, pakaian yang digunakan, dan lain sebagainya. Aku suka gimana cara penulis memunculkan dan menghilangkan tokoh dari adegan-adegan sehingga ga kerasa muncul kagok ataupun hilang dengan paksa (hmm. Aku bingung jelasinnya. Semoga mengerti deh ya. Hihi) Penyelesaian konflik yang tak terduga. Perasaan yang ditimbulkan membuat aku terus bertanya-tanya sampai akhir akan bagaimanakah kisah cinta Lara Jean. Memadukan kisah remaja dan hangatnya sebuah keluarga.
Aku suka Lara Jean, karna ia seperti diriku *ngarep*. Ya Lara Jean seorang anak rumahan yang lebih senang menghabiskan waktu dengan melakukan hal-hal yang ia sukai dengan membuat kue-kue, merajut atau membuat scrapbook. Akupun demikian, aku menyukai berdiam di rumah dengan menyulam sambil menonton film, membaca buku, terkadang bereksperimen dengan makanan. Lara Jean yang tidak pandai mengemudi, akupun demikian. Dan lainnya. Well, mungkin itulah salah satu penyebab aku baper. Wkwk

Aku suka Josh, karna dia Josh. Ya seperti yang Lara Jean bilang, gadis-gadis Song menyukai Josh karna dia adalah Josh kami. Tapi walau demikian aku sedikit kecewa dalam beberapa adegan. Karakter Josh yang sangat keren di awal cerita menjadi ‘turun pamor’ di bagian tengah hingga akhir cerita.

Aku suka Peter, karna itulah Peter. Hmm. Aku bayangin Peter tuh perpaduan Shawn Mendes sama Harry temennya si Peter Parker di film Spiderman (gatau nama aslinya siapa). Sumpahh yaaaa pengen yang kaya Peter. Wkwk. Lembar demi lembar aku baca novel ini, semakin aku menyukai dia.

Aku suka Margot, karna dia patut diidolakan. Jika aku memiliki kakak seperti dia mungkin aku akan sangat menyukainya. Hmm sayangnya kakakku tidak demikian. Wkwk ampunnn siss. Gogo ini hanya berbeda 2 tahun dari Lara Jean,  tapi dia jauh sangat dewasa. Dan aku menyukainya.

Aku suka Kitty, karna ia pemberani dan terus terang. Ya dia orangnya seperti itu. Itu membuatnya terlihat menggemaskan dengan sikapnya yang demikian. Dan aku menyukainya.


Singkatnya, aku merekomendasikan novel ini. Terutama untuk kamu-kamu yang mencari bacaan ringan dikala senja dengan segelas minuman favorit di meja. Jalan cerita yang diangkat akan sukses membuatmu melengkungkan bibir tersenyum, mengikuti perkembangan kisah cinta Lara Jean.

Happy Reading!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar