Tiba saatnya saya menceritakan pengalaman membaca novelnya
Akiyoshi Rikako yang keempat yakni Scheduled Suicide Day. Monggo dibaca dulu
blurbnya.
Ruri yakin ibu tirinya telah membunuh ayahnya.
Tak sanggup hidup bersama ibu tirinya, Ruri bertekad bunuh diri untuk
menyusul ayahnya.
Ruri akhirnya pergi ke desa yang terkenal sebagai tempat bunuh diri,
tapi dia malah bertemu dengan hanu seorang pemuda yang menghentikan niatnya.
Hantu itu berjanji akan membantu Ruri menemukan bukti yang disembunyikan oleh
ibu tirinya, dengan janji dia akan membiarkan Ruri mencabut nyawanya seminggu
kemudian jika bukti tersebut tidak ditemukan.
Itulah jadwal bunuh diri Ruri : satu minggu, terhitung dari hari itu.
Semakin banyak novel dari penulis yang sama yang kau baca,
maka kamu akan mulai terbiasa dan mulai mengenali ciri khasnya. Begitupun aku
yang mulai mengenali ciri khas dari novel-novel karya Akiyoshi Rikako. Masalah
muncul, proses penyelesaian masalah dengan menunjukkan petunjuk-petunjuk yang
mana penyajiannya membuat kita ikut memahami petunjuk-petunjuk itu dan membantu
mengira-ngira bagaimana akhirnya, dan penyelesaian di bab-bab akhir yang mana
biasanya akan terjadi plot twist. Huhu
Membaca novel ini mengingatkanku ketika membaca novel The
Dead Return. Sebuah perasaan yang sama. Sebuah perasaan yang mengatakan bahwa
semuanya akan baik-baik saja. *apadah* yapp saya sangat yakin akan terjadi
happy ending untuk novel ini. Dan ternyata . . . *baca dulu sana novelnya*
Aku tidak terjebak dengan plot twist yang disuguhkan *finally
aku terbebas dari ‘jebakan’ *. Well jadinya sedikit mengecewakan, karna alur
cerita garis besarnya biasa aku ketahui. Tapi terlepas dari itu semua, seperti
biasa, Akiyoshi bisa membuat pembacanya ‘bingung’ dan ikut menebak-nebak. Dan
ya akupun menebak-nebak. Tapi tak semembingungkan seperti novel terdahulunya
Girls in the dark.
Dari keempat novel yang sudah aku baca aku rekomendasikan
menurut yang paling rame.
- Holy mother
- Girls in the dark
- The dead return
- Scheduled suicide day
Artinya agar kamu tidak merasa kecewa, sebaiknya kamu baca
dari yang tidak rame *menurut aku* jadi list tadi di balik ya. Tapi penilaian
orang kan beda-beda. Jadi balik lagi kekamu mau bacanya kaya gimana. Hehe. Atau
bisa juga menurut urutan terbit. Berarti 2-3-1-4. Biasanya kalo menurut urutan
terbit, kita bakal tau gimana perkembangan tulisan si penulis. Okayyy seeu.
Doakan uang tabungan saya cepat terkumpul agar bisa beli
novel ke 5 dan keenamnya. Hehe
Silence dan Absolute Justice. Coming soon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar