Minggu, 18 Desember 2016

[Quotes] Descendant of the Sun (Part 1)

Descendant of the Sun, kdramalovers pasti tau drama yang satu ini...
seperti biasa aku mau share quotes dari drama yang dibintangin songsong couple ini...
check it out


Episode 1
”Aku datang sebagai prajurit. Aku harus kembali dengan status sama.” –Ketua tentara Korea Utara.
“Bagaimana kau bisa pergi berperang jika hatimu lemah begitu? aku tak bisa mengertinya.” –Shi Jin.
“Ini adalah hal yang menarik. Selalu saja ada pria yang terlibat diantara kita.” -Mo Yeon.
“Kau pasti kesulitan untuk menghindari dariku. Tapi, kau gagal.” –Myung Joo.
“Hatiku sudah berubah. Dan aku tak bisa menjelaskan sesuatu yang berhubungan dengan hati. Hanya itu.” –Dae Young.
“Jangan khawatir. Aku selalu melindungi wanita cantik, orang tua dan anak-anak. Itulah prinsipku.” –Shi Jin.
“Tembakan itu jatuh seperti hujan, tapi, aku harus melewatinya untuk menyelamatkan temanku.” –Shi Jin.
“Dokter biasanya tak punya pacar. Karena mereka terlalu sibuk.” –Shi Jin.
“Tentara biasanya tak punya pacar. Karena mereka selalu berperang.” –Mo Yeon.
“Kita harus sehat agar bisa melindungi negara kita.” –Shi Jin.

Episode 2
“Aku selalu memikirkanmu. Seperti pria sejati.” –Shi Jin.
“Aku adalah seorang tentara. Tentara harus mengikuti perintah. Terkadang apa yang aku anggap baik itu tak dianggap baik oleh orang lain. Meskipun begitu, aku harus tetap menjalankan perintah.” –Shi Jin.
"Aku dan juga keluargaku. Kau dan juga keluargamu. Dan semua orang yang kita sayangi. Aku percaya bahwa aku berjuang untuk perdamaian dan kebebasan tanah air kita." –Shi Jin.
“Aku sedang merasa bangga bahwa kita adalah pasukan penjaga perdamaian,” -Shi Jin.
“Santai saja, karena semuanya akan baik-baik saja. Tak usah stress.” -Sersan Choi.
“Aku hanya mengambil kembali posisi yang kau rebut. Jadi, tak usah ikut campur dan kerja kerjaanmu saja." –Mo Yeon.
“Wanita itu harus menyiapkan pencahayaan. Cahaya api ini akan membuatku terlihat cantik.” –Mo Yeon.
“Senjata itu tak seperti anjing, dia tak mengenali pemiliknya. Jika aku menarik pelatuknya, maka kau akan tertembak.” -Shi Jin.
“Aku tak membelinya (pistol) untuk membunuh seseorang. Aku membelinya untuk melindungi diri.” -Ri Hwa.
“Jika dia sungguhan mencintaimu, dia pasti akan melarangmu.” -Dr. Sang Hyun.
“Sepertinya... takdir pertemuan itu telah salah menghampiri kita.” –Shi Jin.

Episode 3
“Dia tidak melihatku atau dia pura-pura tak melihatku?” -Mo Yeon.
”Aku satu-satunya orang yang bisa menyelamatkanmu. Apa kau barusan menyumpahiku?” –Shi Jin.
"Jika kau memang merasa tertolong, maka ucapkan terima kasih saja." -Shi Jin.
“Oleh karena itu, jangan percaya apapun tanpa mengecek dengan mata kepalamu sendiri.” -Mo Yeon.

Episode 4
“Jika aku hanya mondar-mandir khawatir tanpa melakukan apapun, kau akan mendapati tubuh yang tak bernyawa sekarang.”
“Saya tak menyesal. Saya yang memilih jalan ini dan saya akan menanggung akibatnya.” -Shi Jin.
“Tidakkah kau pikir bahwa kau telah mengkhawatirkan banyak pria?” –Shi Jin.
“Aku baik-baik saja sampai beberapa detik yang lalu. Sekarang aku mau merusak pintu untuk keluar. Karena seseorang.” –Shi Jin.
"Kau tak akan bahagia jika kau masih memiliki penyesalan." –Dae Young.
"Meskipun kau tak bisa menang, setidaknya kau bisa mendapat sesuatu."  -Dae Young.
“Memulai perang itu sangat mudah dan memulai perdamaianlah yang sulit. Mungkin karena itu diktator selalu hidup lama.” -Shi Jin.
“Salah satu atasanku pernah berkata padaku pada hari pertamaku sebagai Kapten Pasukan Khusus. ‘Tentara akan selalu hidup dengan menggunakan kain kafan. Saat kau mati di negeri antah berantah demi kepentingan Bangsamu, tempat kematianmu itu akan menjadi kuburanmu. Dan seragammu akan menjadi kain kafanmu. Kau harus ingat itu selama kau memakai seragammu itu. Jika kau menanamkan prinsip itu, kau akan mati secara terhormat, di mana dan kapan pun itu.’” –Shi Jin.
“Maaf... karena kekhawatiranku... telah mengganggumu.” –Mo Yeon.

Episode 5
“Aku tak bisa melupakan sesuatu dengan mudah.” -Mo Yeon.
“Benar sekali. Aku tak seharusnya melawan kehendak Tuhan.” –Shi Jin.
“Hidupku juga tidak mudah karena telah mengalami ketidakadilan.” -Myeong Ju.
“Jangan menganggap pertemuan kalian ini adalah takdir.” –Myeong Ju.
“Perintah adalah nyawa untuk tentara.” –Dae Young.
Maaf, karena aku masih ingin memelukmu dengan sepenuh hati. Tapi, aku masih menyesal... tak menggenggam tanganmu erat... dan tak memelukmu dengan erat. Maaf... karena aku masih mencintaimu.” –Myeong Ju.

Episode 6
Aku telah diberikan titah untuk menjadi seorang dokter. Aku sudah berjanji... untuk mempertaruhkan hidupku untuk menyelamatkan umat manusia.Kesehatan dan kehidupan pasienku adalah... prioritas utamaku.dan menyelamatkan pasienku Tanpa memandang ras, agama, atau kebangsaan.Aku tak akan melepaskan tanggung jawanku... bahkan saat aku berada dalam ancaman.Aku telah menerima sumpah ini... dan menjadi hidupku... Dan atas nama kehormatanku.” –Mo Yeon.

Episode 7
“Jangan sampai terluka. Ini adalah perintah. Kau harus laksanakan itu selamanya. Kau mengerti?” -Myeong Ju.
“Seseorang yang melihat lebih banyak kematian dari seorang tentara adalah seorang dokter yang memegang pisau." -Mo Yeon.

Episode 8
“Apapun yang aku lakukan, aku selalu saja memikirkanmu.” –Shi Jin.
“Protokol pertama dalam penyelamatan adalah untuk tidak menimbulkan korban baru.” -Shi Jin.
"Aku adalah pria yang suka bekerja keras. Dan bagian dari pekerjaanku adalah 'Untuk tidak mati'.” –Shi Jin.

Sinopsisnya bisa dibaca di

  ~~~

PLEASE TAKE WITH FULL CREDIT !!
CANTUMKAN ALAMAT BLOG INI,, http://zelinworld.blogspot.com/
DON'T BE SILENT READER!!
THANKS..
SEE U!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar