seperti biasa aku mau share quotes dari drama yang dibintangin songsong couple ini...
check it out
Episode 1
”Aku datang sebagai prajurit. Aku harus kembali dengan
status sama.” –Ketua tentara Korea Utara.
“Bagaimana kau bisa pergi berperang jika hatimu lemah
begitu? aku tak bisa mengertinya.” –Shi Jin.
“Ini adalah hal yang menarik. Selalu saja ada pria yang
terlibat diantara kita.” -Mo Yeon.
“Kau pasti kesulitan untuk menghindari dariku. Tapi, kau
gagal.” –Myung Joo.
“Hatiku sudah berubah. Dan aku tak bisa menjelaskan
sesuatu yang berhubungan dengan hati. Hanya itu.” –Dae Young.
“Jangan khawatir. Aku selalu melindungi wanita cantik,
orang tua dan anak-anak. Itulah prinsipku.” –Shi Jin.
“Tembakan itu jatuh seperti hujan, tapi, aku harus
melewatinya untuk menyelamatkan temanku.” –Shi Jin.
“Dokter biasanya tak punya pacar. Karena mereka
terlalu sibuk.” –Shi Jin.
“Tentara biasanya tak punya pacar. Karena mereka
selalu berperang.” –Mo Yeon.
“Kita harus sehat agar bisa melindungi negara kita.” –Shi
Jin.
Episode 2
“Aku selalu memikirkanmu. Seperti pria sejati.” –Shi Jin.
“Aku adalah seorang tentara. Tentara harus mengikuti
perintah. Terkadang apa yang aku anggap baik itu tak dianggap baik oleh orang
lain. Meskipun begitu, aku harus tetap menjalankan perintah.” –Shi Jin.
"Aku dan juga keluargaku. Kau dan juga keluargamu.
Dan semua orang yang kita sayangi. Aku percaya bahwa aku berjuang untuk
perdamaian dan kebebasan tanah air kita." –Shi Jin.
“Aku sedang merasa bangga bahwa kita adalah pasukan penjaga
perdamaian,” -Shi Jin.
“Santai saja, karena semuanya akan baik-baik saja. Tak
usah stress.” -Sersan Choi.
“Aku hanya mengambil kembali posisi yang kau rebut. Jadi,
tak usah ikut campur dan kerja kerjaanmu saja." –Mo Yeon.
“Wanita itu harus menyiapkan pencahayaan. Cahaya api ini
akan membuatku terlihat cantik.” –Mo Yeon.
“Senjata itu tak seperti anjing, dia tak mengenali
pemiliknya. Jika aku menarik pelatuknya, maka kau akan tertembak.” -Shi Jin.
“Aku tak membelinya (pistol) untuk membunuh seseorang.
Aku membelinya untuk melindungi diri.” -Ri Hwa.
“Jika dia sungguhan mencintaimu, dia pasti akan
melarangmu.” -Dr. Sang Hyun.
“Sepertinya... takdir
pertemuan itu telah salah menghampiri kita.” –Shi Jin.
Episode 3
“Dia tidak melihatku atau dia pura-pura tak melihatku?” -Mo
Yeon.
”Aku satu-satunya orang yang bisa menyelamatkanmu. Apa
kau barusan menyumpahiku?” –Shi Jin.
"Jika kau memang merasa tertolong, maka ucapkan
terima kasih saja." -Shi Jin.
“Oleh karena itu, jangan percaya apapun tanpa mengecek
dengan mata kepalamu sendiri.” -Mo Yeon.
Episode 4
“Jika aku hanya mondar-mandir khawatir tanpa melakukan
apapun, kau akan mendapati tubuh yang tak bernyawa sekarang.”
“Saya tak menyesal. Saya yang memilih jalan ini dan saya
akan menanggung akibatnya.” -Shi Jin.
“Tidakkah kau pikir bahwa kau telah mengkhawatirkan
banyak pria?” –Shi Jin.
“Aku baik-baik saja sampai beberapa detik yang lalu.
Sekarang aku mau merusak pintu untuk keluar. Karena seseorang.” –Shi Jin.
"Kau tak akan bahagia jika kau masih memiliki
penyesalan." –Dae Young.
"Meskipun kau tak bisa menang, setidaknya kau bisa
mendapat sesuatu." -Dae Young.
“Memulai perang itu sangat mudah dan memulai
perdamaianlah yang sulit. Mungkin karena itu diktator selalu hidup lama.” -Shi
Jin.
“Salah satu atasanku pernah berkata padaku pada hari
pertamaku sebagai Kapten Pasukan Khusus. ‘Tentara akan selalu hidup dengan
menggunakan kain kafan. Saat kau mati di negeri antah berantah demi kepentingan
Bangsamu, tempat kematianmu itu akan menjadi kuburanmu. Dan seragammu akan
menjadi kain kafanmu. Kau harus ingat itu selama kau memakai seragammu itu.
Jika kau menanamkan prinsip itu, kau akan mati secara terhormat, di mana dan
kapan pun itu.’” –Shi Jin.
“Maaf... karena kekhawatiranku... telah mengganggumu.” –Mo
Yeon.
Episode 5
“Aku tak
bisa melupakan sesuatu dengan mudah.” -Mo Yeon.
“Benar
sekali. Aku tak seharusnya melawan kehendak Tuhan.” –Shi Jin.
“Hidupku
juga tidak mudah karena telah mengalami ketidakadilan.” -Myeong Ju.
“Jangan
menganggap pertemuan kalian ini adalah takdir.” –Myeong Ju.
“Perintah
adalah nyawa untuk tentara.” –Dae Young.
“Maaf, karena aku masih ingin memelukmu
dengan sepenuh hati. Tapi, aku masih menyesal... tak menggenggam tanganmu
erat... dan tak memelukmu dengan erat. Maaf... karena aku masih mencintaimu.” –Myeong
Ju.
Episode 6
“Aku telah
diberikan titah untuk menjadi seorang dokter. Aku sudah berjanji... untuk
mempertaruhkan hidupku untuk menyelamatkan umat manusia.Kesehatan dan kehidupan
pasienku adalah... prioritas utamaku.dan menyelamatkan pasienku Tanpa memandang
ras, agama, atau kebangsaan.Aku tak akan melepaskan tanggung jawanku... bahkan
saat aku berada dalam ancaman.Aku telah menerima sumpah ini... dan menjadi
hidupku... Dan atas nama kehormatanku.” –Mo Yeon.
Episode 7
“Jangan sampai terluka. Ini adalah perintah. Kau harus
laksanakan itu selamanya. Kau mengerti?” -Myeong Ju.
“Seseorang yang melihat lebih banyak kematian dari
seorang tentara adalah seorang dokter yang memegang pisau." -Mo Yeon.
Episode 8
“Apapun yang aku lakukan, aku selalu saja memikirkanmu.” –Shi
Jin.
“Protokol pertama dalam penyelamatan adalah untuk tidak
menimbulkan korban baru.” -Shi Jin.
"Aku adalah pria yang suka bekerja keras. Dan bagian
dari pekerjaanku adalah 'Untuk tidak mati'.” –Shi Jin.
Sinopsisnya bisa dibaca di
~~~
PLEASE TAKE WITH FULL CREDIT !!
CANTUMKAN ALAMAT BLOG INI,, http://zelinworld.blogspot.com/
DON'T BE SILENT READER!!
THANKS..
SEE U!!
PLEASE TAKE WITH FULL CREDIT !!
CANTUMKAN ALAMAT BLOG INI,, http://zelinworld.blogspot.com/
DON'T BE SILENT READER!!
THANKS..
SEE U!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar